Friday, April 17, 2015

DAMPAK PERKEMBANGAN BUDIDAYA IKAN NILA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN CIJAMBE KABUPATEN SUBANG

LATAR BELAKANG

Usaha perikanan budidaya dinilai tetap prospektif di tengah krisis keuangan global saat ini. Sektor ini bahkan berpeluang mengurangi dampak krisis karena masih berpotensi dikembangkan dan menyerap tenaga kerja baru. Usaha budidaya ikan menyumbangkan pendapatan masyarakat dalam jumlah besar. Usaha ini juga prospektif dikembangkan karena potensi lahan, air, sumber daya manusia, dan jenis ikan melimpah di Indonesia.
Ikan nila merupakan salah satu komoditas budidaya yang memiliki prospek pasar yang cukup tinggi karena mempunyai spesifik rasa, padat dagingnya dan mudah disajikan dalam berbagai menu serta relatif murah harganya sehingga terjangkau masyarakat luas.
Budidaya ikan nila disukai karena ikan nila mudah dipelihara, laju pertumbuhan dan perkembangbiakannya cepat, serta tahan terhadap gangguan hama dan penyakit. Selain dipelihara di kolam biasa seperti yang umum dilakukan, ikan nila juga dapat dibudidayakan di media lain seperti kolam air deras, kantung jaring apung, karamba, sawah, bahkan dalam tambak (air payau) sekalipun.

RUMUSAN MASALAH

1.    Faktor-faktor apa saja yang mendukung perkembangan budidaya ikan nila di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang?
2.     Bagaimana kontribusi perkembangan Budidaya ikan nila  terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang?

METODE PENELITIAN

Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif  analisis. Metode deskriptif analisis yaitu menuturkan, menafsirkan dan menganalisis data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variabel, pengaruh terhadap kondisi, dan sebagainya.
Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian pada Bab sebelumnya, maka penelitian ini akan menggunakan Metode Deskriptif. Metode ini bertujuan untuk membuat suatu deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang akan diteliti.
Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat mengungkapkan dan mengkaji masalah yang berhubungan dengan usaha budidaya ikan nila di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang, yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar.

PEMBAHASAN

1.       Pengaruh Usaha Budidaya Kolam Air Deras Terhadap Kehidupan Masyarakat
Setiap kegiatan yang terdapat dalam lingkungan hidup akan mempengaruhi kehidupan penduduk yang berada disekitarnya. Desa Cijambe, Gunung Tua, dan Tanjungwangi yang secara administrative masuk pada wilayah Kecamatan Cijambe merupakan daerah yang menjadi lokasi penelitian penulis, dimana ada sebagian penduduknya yang bermatapencaharian sebagai budidaya ikan nila. Dalam bahasan ini pegaruh usaha ikan nila terhadap kehidupan masyarakat budidaya mencakup dua hal, yaitu tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan.
a.       Tingkat Pendapatan
Pada awalnya, sebelum dibukanya areal budidaya ikan nila di pesisir utara pulau jawa. Mata pencaharian sabagian besar penduduknya merupakan petani. Karena sebagian besar wilayahnya merupakan lahan yang sangat subur untuk daerah pertanian khususnya tanaman padi. Tidak heran jika Kabupaten Subang mendapat julukan “lumbung padi Jawa Barat” hal ini dikarenakan areal pesawahan yang sangat luas.
Penduduk Kecamatan Cijambe yang berstatus sebagai pembudidaya mempunyai pendapatan yang tidak tetap. Hal ini tergantung dari jumlah hasil panen yang didapat dan luas lahan garapannya, sebagai acuan pembudidaya yang mempunyai lahan 1-5 ha rata-rata memiliki penghasilan Rp 600.000 – 1.000.000/bulan.
b.       Tingkat Pendidikan
Pada umumnya tingkat para petani pembudidaya yang ada di kecamatan cijambe cukup beragam mulai dari SD sampai perguruan tinggi, bahkan ada yang belum pernah merasakan bangku sekolah. Dari hasil wawancara sebagian besar pembudidaya berlatar belakang pendidikan SD yaitu 60%, kemudian diikuti oleh SLTP sebanyak 10% responden, tingkat SLTA yaitu 20%, tingkat perguruan tinggi 10%, sedangkan yang tidak tamat SD atau tidak mengenal pendidikan 0%.
Latar belakang pendidikan tersebut berpengaruh terhadap cara mereka dalam menerima teknologi baru yang mereka terima dari penyuluhan ataupun media massa dan sangat berpengaruh juga terhadap persepsi mereka tentang bagaimana pentingnya usaha pembudidayaan ikan. Akan tetapi pandangan para budidaya terhadap pendidikan anak-anak mereka cukup luas, mereka menginginkan anak-anak mereka bersekolah sampai ke jenjang yang paling tinggi.

a.              Faktor Perkembangan Budidaya Ikan Nila
Bagi pembudidaya ikan nila ini ada beberapa faktor yang mendukung perkembangan budidaya ikan nila yaitu tersedianya modal, lahan, kolam, bibit ikan, pakan, dan air. Di samping itu juga faktor lainnya seperti ketersediaan air yang menjadi kendala bagi pembudidaya ikan air tawar. Jika pada musim kemarau air sangat susah di dapatkan untuk kolam ikan, sebaliknya pada musim hujan air sangat deras dan banyak untuk mencukupi kolam.

b.              Kendala Pembudidaya Ikan Nila
Kendala bagi petani ikan nila ini adalah air yang bersumber dari mata air pegunungan, dan harga pakan yang cukup mahal. Karena harga pakan yang mahal sering kali petani susah untuk mendapatkan pakan bagi ikan-ikan yang dibudidayakannya, selain itu juga faktor air yang menjadi kendala bagi petani. Jika pada musim kemarau air sangat susah di dapatkan untuk kolam ikan, sebaliknya pada musim hujan air sangat deras dan banyak untuk mencukupi kolam.
Kontribusi perkembangan budidaya ikan nila terhadap kondisi masyarakat sangat bagus dan baik bagi masyarakat sekitar Kecamatan Cijambe. Karena dapat menigkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lahan pekerjaan bagi yang menganggur dan tarap hidup masyarakat setempat. Pemasarannyapun cukup luas untuk ikan nila ini dan juga bisa di ekspor keluar negri untuk di konsumsi bagi masyarakat disana.
Keinginan masyarakat terhadap dinas perikanan dan kelautan adalah agar dapat mensubsidi atau mendistribusikan harga pakan ikan yang lebih murah dan dapat terjangkau bagi para petani ikan khususnya di Kecamatan Cijambe. Karena petani ikan sering mengelukan tentang harga pakan ikan yang sering kali meningkat tinggi harga jualnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

1.     Faktor yang mendukung perkembangan budidaya ikan nila di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang yaitu tersedianya modal, lahan, kolam, bibit ikan, pakan, dan air. Sedangkan kendala bagi petani ikan nila ini adalah air yang bersumber dari mata air pegunungan, dan harga pakan yang cukup mahal. Karena harga pakan yang mahal sering kali petani susah untuk mendapatkan pakan bagi ikan-ikan yang dibudidayakannya, selain itu juga faktor air yang menjadi kendala bagi petani. Jika pada musim kemarau air sangat susah di dapatkan untuk kolam ikan, sebaliknya pada musim hujan air sangat deras dan banyak untuk mencukupi kolam.

2.     Kontribusi perkembangan budidaya ikan nila terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sangat bagus dan baik bagi masyarakat sekitar Kecamatan Cijambe. Karena dapat menigkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lahan pekerjaan bagi yang menganggur dan tarap hidup masyarakat setempat. Pemasarannyapun cukup luas untuk ikan nila ini dan juga bisa di ekspor keluar negri untuk di konsumsi bagi masyarakat disana.


3.         Khususnya bagi buruh ikan dapat mensejahterakan taraf hidup keluarganya dan sebaliknya bagi pembudidaya memiliki perkembangan yang bagus agar dapat memberikan atau membuka lahan pekerjaan bagi masyarakat yang menganggur.

No comments: