DESKRIPSI UMUM
Fisiografi
Wilayah
Vietnam dapat dilukiskan sebagai “dua keranjang padi beserta pikulannya”. Pikulannya
adalah barisan Pegunungan Annam, yang membujur di sepanjang Semenanjung
Indocina, sedangkan kedua keranjang padinya adalah delta Sungai Songka (Sungai
Merah) di Utara dan delta Sungai Mekong di Selatan.
Di sebelah Utara, tanah Vietnam bergunung-gunung. Tanah
tinggi Tonkin Timur sebagian besar mencapai ketinggian lebih dari 1.000 m di
atas permukaan laut, dilalui oleh Sungai Songcay, Sungai Songgam, dan Sungai
Songcau. Pegunungan Tonkin Barat, yang dilalui Sungai Songda (Sungai Hitam),
merupakan pegunungan yang paling tinggi dan paling kasar di semenanjung ini.
Gunung Fan-Si-Pan, puncak tertinggi di Vietnam, mencapai ketinggian 3.143 m.
Sebaliknya, delta Sungai Songka merupakan dataran rendah yang subur,
berpenduduk padat, dan sering mengalami banjir.
Ke arah Tenggara membujur barisan Pegunungan Annam, dengan
puncak-puncaknya Gunung Ngoc Linh (2.598 m), Gunung Chu Yang Sin (2.408 m), dan
puncak-puncak lain yang tingginya lebih dari 2.300 m. Pegunungan ini kemudian
menjadi dataran pantai berpenduduk padat. Sedangkan di sebelah Selatan terdapat
delta Sungai Mekong, yang serupa dengan delta Sungai Songka di sebelah Utara
tetapi lebih jauh lebih luas dan tidak terlalu padat penduduknya. Kawasan datar
dan subur ini mencakup wilayah seluas 37.800 km2.
Iklim
Vietnam
beriklim tropis. Sebagian besar wilayah negeri ini menerima curah hujan lebih
dari 1.500 mm per tahun, sedangkan Pegunungan Tonkin Barat, bersama-sama dengan
bagian Tengah dan bagian Selatan Pegunungan Annam, menerima hujan lebih dari
4.000 mm per tahun. Dalam musim panas (musim hujan), daerah-daerah pantai
menerima hujan kira-kira 130 mm per bulan, dan daerah-daerah pedalaman menerima
jauh lebih 610 mm per bulan, dalam musim dingin, daerah-daerah pantai yang
terbuka terhadap tiupan angin musim Barat Laut dapat menerima 250 mm dalam
bulan Januari. Curah hujan tambahan paling banyak terdapat di Utara 12°LU
akibat tiupan angina topan tropis selama musim gugur.
Suhu udara pada musim panas umumnya tinggi (rata-rata 30°C di
Selatan dan 29°C di Utara), meskipun daerah pegunungan mengalami variasi sesuai
dengan ketinggiannya. Pergeseran suhu di musim dingin berkisar dari 10°C di Utara
yang bergunung-gunung sampai 27°C di Selatan.
Flora dan Fauna
Hutan
tropis hijau sepanjang tahun, menonjol terutama di daerah tinggi, sedangkan di
daerah yang kering biasanya terdapat hutan yang aditumbuhi pohon berganti daun
atau padang rumput yang ditumbuhi pepohonan sana-sini. Kehidupan bertani secara
berpindah-pindah telah banyak mengakibatkan hutan di pedalaman menjadi padang
rumput.
Delta Sungai Mekong memiliki daerah berawa-rawa yang sangat
luas dan tidak dapat dikeringkan, termasuk Daerah Buluh (Plain or Reeds), yang
mencakup wilayah seluas 2.600 km2. Hutan bakau terdapat di daerah
pantai dekat Mong-Cai dan di delta-delta yang ada di bagian Selatan negeri ini.
Tanah di daratan rendah sebagian besar berupa tanah aluvium
dan cukuip kaya akan humus, kecuali di daerah-daerah yang lebih tinggi. Tanah
yang disebut terra rouge (tanah merah) di sebelah Utara Ho Chi Minh City
(Saigon) terkenal akan berbagai macam tanaman perkebunan.
Di antara binatang liarnya ada harimau, harimau kumbang,
banteng, babi hutan, berbagai jenis burung buruan kecil, kera, berbagai jenis
ular, kura-kura, dan hewan pengerat (termasuk tikus yang memiliki ukuran
sebesar kucing).
Penduduk
Penduduk
Vietnam terpusat di kawasan delta Sungai Songka dan Sungai Mekong. Ditinjau
dari sudut kelompok etnik, penduduk Vietnam sangat beragam. Kelompok terbesar
adalah orang Vietnam. Kelompok minoritas terdiri dari beberapa kelompok
pendatang dan penduduk “asli”. Kelompok pendatang terbesar adalah orang dari
China, orang Thai, dan orang Khmer, sedangkan apenduduk “asli” terdiri dari 37
kelompok suku, di antaranya yang terbesar adalah orang Champa dan Montagnard
(orang gunung), yang diperkirakan searah dengan nenek moyang orang Indonesia,
mendiami Vietnam Tengah. Sedangkan orang Tay, Muong, Nung, dan penduduk asli
lainnya di Utara, semua menetap di pegunungan yang terdapat di antara lembah
Sungai Songka dan perbatasan dengan RRC dan Laos.
Bahasa resmi di negeri ini adalah bahasa Vietnam (salah satu
cabang bahasa Mon-Khmer [rumpun Austro-Asia]), yang dapat dibedakan atas tiga
macam dialek yang sedikit berbeda satu sama lain (dialek Utara, Tengah, dan
Selatan). Namun selain itu, terdapat juga beragam bahasa yang digunakan
kelompok minoritas. Orang Montagnard, misalnya menggunakan kira-kira 20 bahasa.
Kebanyakan orang Vietnam menganut agama Budha. Sejumlah
penduduk menganut agama Katolik (sekitar 7%) dan Islam (sekitar 1%). Penganut
aliran Cha Dao (campuran Budha, Tao, Kong Hu Cu, dan Kristen) dan aliran Hoa
Hao (Budha murni) sudah banyak berkurang.
Pendidikan sudah tergolong maju di Vietnam. Dari seluruh
penduduk berusia 15 tahun ke atas, sekitar 88% sudah bebas dari buta huruf. Di
samping sekolah-sekolah umum (dibagi atas tingkat dasar, tingkat menengah, dan
tingkat tinggi), terdapat banyak sekolah kejuruan. Vietnam memiliki sekitar
seratus perguruan tinggi, di antaranya yang terbesar adalah universitas Ho
Chi-Minh City.
Ekonomi
Negara
ini mengandalkan perekonomiannya pada sektor pertanian. Pertanian dapat
menyerap kira-kira 73% tenaga kerja. Di Utara terdapat perusahaan pertanian
Negara dan koperasi pertanian, sedang di Selatan juga dilakukan reorganisasi
sesuai dengan garis-garis yang serupa bersama-sama dengan program deurbanisasi
secara besar-besaran. Padi sebagai tanaman utama ditanam di kedua delta
utamanya dan sepanjang dataran pantai. Usaha keras terus dijalankan untuk
memperluas irigasi serta meningkatkan hasil padi. Tanaman-tanaman lain meliputi
buah-buahan, kacang, sayur-sayuran, ubi jalar, singkong, jagung, tebu, teh, dan
kopi. Hasil ternak, terutama kerbau, sapi, babi, dan unggas terus meningkat.
Vietnam memiliki kira-kira 13,2 juta ha hutan, yang terdiri
dari hutan jati, kayu hitam, kayu merah, dan berbagai jenis kayu keras lainnya.
Dari sektor perhutanan ini juga diperoleh kayu manis, bamboo, kina, dan
lain-lain.
Sektor perikanan juga menjadi salah satu tumpuan perekonomian
Vietnam. Perikanan terutama dipusatkan di Teluk Tonkin dan daerah penangkapan ikan
di Laut China Selatan. Jenis ikan yang ditangkap antara lain udang dan
cumi-cumi. Kolam, danau, sungai, terusan, dan tempat-tempat lain (termasuk
sawah), juga dapat memberikan hasil tangkapan ikan air tawar dalam jumlah
besar.
Di Quang Yen, 32 km di Utara sebelah Hanoi, terdapat endapan
antrasit yang terbesar di Asia Tenggara. Bersama-sama dengan endapan lain di
Phan Me dan Tuyen-quang, cadangan seluruhnya mencapai kira-kira 20 juta ton,
cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor dalam jumlah besar. Di
Nong Son (di Utara Da Nang) terdapat sedikit endapan batu bara. Bijih besi ditambang
dan diolah di Thai-Nguyen (di Utara Hanoi) dan juga di daerah Selatan (Thanh
Hoa, Vinh, dan Ha-Tinh). Barang tambang lain yang penting termasuk fosfat (di
Cao Cai), timah (di Tinh Tuc), antimony (di Mong-Cai), graft (di Lao Kay), dan
emas (di Bong-Mieu).