DESKRIPSI UMUM
Fisiografi
Dengan
luas lebih dari 513.000 km2, wilayah Thailand hampir mencapai empat kali
Pulau Jawa. Perbatasannya ditandai oleh ciri-ciri yang jelas. Pada perbatasan
dengan Myanmar terdapat Pegunungan Dawna dan Pegunungan Tenasserim. Pada
perbatasan dengan Kampuchea terdapat Pegunungan Dong Rak (Chaine des Dangrek)
dan Pegunungan Cardamon. Sedang perbatasan dengan Laos bertepatan dengan aliran
Sungai Mekong dan Pegunungan Luang Prabang.
Ditinjau dari segi
fisiografinya, negeri ini dapat dibagi atas lima bagian.
1. Pegunungan
Utara, suatu tanah tinggi yang mencakup semua gunung tinggi, dengan Gunung Dol
Inthanon (2.594 m) sebagai puncak tertinggi.
2. Dataran
Tengah, suatu depresi berbentuk segitiga, yang membentang dari Utara ke
Selatan, dengan ukuran panjang sekitar 480 km dan lebar sekitar 240 km.
3. Plato
Korat, sebuah plato bergelombang dengan ketinggian sekitar 150 m, di mana
terdapat perbukitan Phu Phan, yamh memisahkan jaringan Sungai Chi dan Sungai
Mun dari anak-anak Sungai Mekong lainnya yang lebih kecil.
4. Perbukitan
Barat Daya, yang memanjang dari arah Tenggara ke Barat Laut, dengan puncak
Gunung Khao Sol Dao (1.000 m lebih).
5. Semenanjung
Thailand, suatu daerah perbukitan yang memanjang dari Pegunungan Tenasserin ke
arah Selatan sampai ke Malaysia, dengan puncak tertinggi Gunung Khao Luang
(1.789 m) di Propinsi Nakhon Sri Thammarat.
Ada dua Jaringan
sungai utama Thailand, yakni jaringan Sungai Chao Phraya di sebelah Barat,
serta jaringan Sungai Chi dan Sungai Mun di sebelah Timur. Sungai Nan, yang
mengalir kea rah Selatan dari perbatasan Laos sejauh kira-kira 640 km, bertemu
dengan Sungai Ping dekat Nakhon Sawan, dan keduanya menjadi Sungai Chao Phraya.
Sungai Mun mengalir ke arah Timur sampai menyatu dengan Sungai Mekhong. Anak
Sungai Mekhong yang paling besar adalah Sungai Chi. Di bagian Tenggara dan
Semenanjung Thailand hampir tidak ada sungai yang panjangnya melebihi 80 km.
Pantai Thailand memanjang sejauh kira-kira 2.614 km. Sebagian
besar di antaranya berada di bagian semenanjung, yang memisahkan Teluk Siam
dari Teluk Andaman. Jarak antara teluk tersebut hanya sekitar 48 km di Tanah
Genting Kra. Di lepas pantai terdapat banyak pulau kecil, antara lain Pulau
Phuket, Pulau Ko Samui, dan Pulau Kho Si Chang.
Iklim
Thailand
umumnya beriklim tropis. Terdapat perbedaan yang jelas antara musim hujan dan
musim kemarau. Kebanyakan kawasan menerima lebih dari 70% hujannya pada musim
hujan yang dibawa oleh angina Barat Daya (Mei–September). Tetapi curah hujan
berbeda-beda menurut keterbukaan masing-masing daerah terhadap angina dan
menurut jaraknya dari laut. Sebagai contoh, Ranong di Pantai Samudra Hindia
rata-rata menerima 4.700 mm per tahun, sedangkan Songkla di Semenanjung Selatan
hanya menerima 2.290 mm per tahun karena terletak di daerah bayangan hujan. Bangkok
di Utara semenanjung hanya menerima 1.520 mm per tahun, sedangkan Chanthaburi
di daerah Pantai Tenggara menerima lebih dari 3.050 mm per tahun. Daerah
pedalaman kebanyakan menerima sekitar 1.270 mm per tahun.
Sepanjang
tahun suhu udara berada di atas 25 derajat Celcius. Suhu tertinggi terjadi pada
bulan Maret–April (musim panas), sedangkan suhu terendah terjadi pada bulan
Oktober–Februari (musim dingin).
Flora dan Fauna
Banyak
vegetasi asli yang sudah dibabat, terutama di kawasan lembah dan dataran.
Malahan, di daerah pegunungan pun hutan asli terus menerus dirusak oleh sstem
pertanian berpindah-pindah. Tetapi di bagian Utara masih banyak hutan lebat
dengan tumbuhan tropis berkayu keras bernilai tinggi. Lereng-lereng pegunungan
di bagian Timur semenanjung juga masih berhutan lebat. Di sepanjang garis
pantai Teluk Siam terdapat hutan bakau.
Di antara hewan liar yang hidup di negeri ini, yang paling
terkenal adalah gajah, lambang Kerajaan Thailand. Selain itu, di negeri ini
juga terdapat kerbau liar, harimau, dan lain-lain.
Penduduk
Thailand
sekarang menjadi salah satu negara yang paling tinggi laju pertumbuhan
penduduknya. Daerah yang palin padat penduduknya adalah dataran Sungai Chao
Phraya, yang memang tergolong subur dan produktif. Bangkok sendiri, yang
terletak di dataran tersebut, berpenduduk sekitar 5,8 juta. Di Utara dan Timur
Laut, pusat-pusat penduduk umumnya terletak di sekitar sungai. Sedang di
Selatan penduduk terpusat di sepanjang Pantai Timur, Tetapi daerah terpadat di
wilayah ini adalah Pulau Phuket, daerah pertambangan dan industri timah. Daerah
pantai di bagian Tenggara juga padat penduduknya. Daerah yang jarang
penduduknya adalah daerah berhutan, bergunung-gunung, kering, tandus, dan
berawa-rawa.
Sekitar 80% dari seluruh penduduk Thailand adalah orang Thai,
yang terdiri dari orang Siam (53%) dan orang Laos (27%). Di antara kelompok-kelompok
minoritas, yang terbesar adalah orang
China, yang jumlahnya mencapai sekitar 12 persen dari seluruh penduduk negeri
ini. Penduduk minoritas kedua terbesar adalah orang Melayu (4%). Selain kedua
kelompok itu terdapat beberapa kelompok minoritas lain, yang dapat dibedakan
atas kelompok “orang gunung” (Lisu, Lua, Shan, Khan, Meo, Karen, dan Yao) dan
kelompok pengungsi Vietnam.
Orang China umumnya hidup di pusat-pusat perdagangan dan
industri. Orang Melayu mendiami propinsi-propinsi yang berbatasan dengan
Malaysia di Selatan, yaitu daerah yang sering mendapat gangguan dari para
gerilyawan komunis. Sebagian orang gunung hidup di sepanjang perbatasan
Thailand dengan Myanmar, sedang yang sebagian lagi tinggal di sepanjang
perbatasan palin Utara dengan Laos, yaitu di daerah pegunungan yang atelah
ditinggalkan oleh kelompok-kelompok suku bangsa yang telah lama tinggal di
daerah ini. Pengungsi Vietnam hidup di daerah Plato Khorat.
Orang China menguasai dunia bisnis. Orang Melayu terutama
hidup dari mencari ikan dan menanam padi. Orang gunung yang hidup di sepanjang
perbatasan dengan Myanmar biasanya hidup bertani dengan sistem tebang-bakar dan
berpindah-pindah, sedang orang gunung yang mendiami perbatasan Utara hidup dari
pertanian dan penjualan candu.
Bahasa resmi di negeri ini adalah Bahasa Thai, Bahasa Ibu dari
sekitar 80% penduduknya. Bahasa ini termasuk rumpun bahasa Sino-Tibet, yang
menggunakan suku-suku kata tunggal dengan abjad yang didasarkan terutama pada
abjad Sansekerta. Sebagai bahasa kedua digunakan Bahasa Inggris. Sebagian
penduduk masih menggunakan bahasa sendiri, seperti Bahasa China di kalangan
orang China dan Bahasa Melayu di kalangan orang Melayu.
Agama
Agama
utama di Tahiland adalah Budha, Islam, dan Kristen. Agama Budha, agama resmi di
negeri ini, dianut oleh 95% penduduk, terutama di kalangan orang Thai, kelompok
etnik terbesar di negeri ini. Umat Islam, yang kebanyakan tinggal di Bagian
Selatan, umumnya berasal dari kalangan orang Melayu. Sedangkan umat Kristen,
yang kebanyakan tinggal di bagian Tengah, umumnya berasal dari kalangan orang
China. Suku-suku yang mendiami daerah pegunungan sebagian besar masih menganut
animisme.
Ekonomi
Thailand
sedang giat memajukan industrinya dan berusaha menjadi salah satu Negara
industri. Sektor ini menyumbang 26% dari GNP Thailand dan menyerap 11% tenaga
kerja.
Namun, pertanian masih memegang peranan utama di negeri ini.
Sektor ini menyumbang sekitar 12% dari GNP Thailand dan menyerap sekitar 56%
dari seluruh tenaga kerjanya. Tanah pertaniannya hampir mencakup 40% dari
seluruh wilayahnya. Walaupun negeri ini umumnya menerima cukup banyak hujan,
irigasi masih sangat penting di beberapa daerah.
Pertaniannya menghasilkan berbagai produk penting. Padi
sampai saat ini masih merupakan hasil terpenting dari pertanian di negeri ini,
hasilnya mencapai sekitar 20 juta ton per tahun, sebagian di antaranya diekspor
ke berbagai negara. Hasil terpenting kedua adalah karet. Thailand menghasilkan
lebih dari 900 ribu ton karet per tahun, dan merupakan negara penghasil karet terbesar
ketiga di dunia setelah Malaysia dan Indonesia. Hasil panen lain yang bernilai
ekspor adalah jagung, yang ditanam terutama di propinsi Saraburi dan propinsi
Nakhon Ratcasima. Kira-kira 4,5 juta ton jagung dihasilkan per tahun. Taloka
dari Tenggara Thailand juga diekspor. Dan negeri ini juga menghasilkan tebu,
kelapa, singkong, dan tembakau. Sapid an kerbau digunakan terutama untuk
transportasi dan pengolahan sawah. Babi dan ayam diternakan untuk konsumsi lokal.
Thailand memiliki hutan seluas 15 juta ha lebih, sebagian
besar di antaranya ditumbuhi jati dan berbagai pohon lainnya yang dapat
diekspor. Jati dihasilkan terutama dari daerah Tak, Phitsanulok, dan Lampang. Hasil
hutan lainnya adalah arang rotan dan bamboo.
Setiap tahun dihasilkan lebih dari 2,5 juta ton ikan laut dan
ikan air tawar. Ikan Makerel, Anchovies (sejenis ikan kering) dan
kerang-kerangan (terutama udang dan kepiting) ditangkap di Teluk Siam. Selain
dari danau dan sungai, ikan air tawar dapat diperoleh dari waduk yang dibangun
untuk proyek irigasi dan hidrolistrik. Propinsi Chachoengsao terkenal akan
kolam ikannya. Di propinsi-propinsi lain di daratan Tengah, ikan gurame dan
mujair dipelihara di sawah.
Timah merupakan mineral utama di Thailand. Negeri ini
memproduksi sekitar 23.000 ton timah setiap tahun dan merupakan Negara
penghasil timah terbesar kelima di dunia. Timah dihasilkan dari Pulau Phukat,
propinsi Phangnga, dan propinsi Ranong. Mineral-mineral lain yang ditambang
dalam jumlah besar adalah kapur, bijih besi, fluor, batu bara, gips, dan
barium. Pencarian minyak dan gas alam masih dilanjutkan di Teluk Siam.
Industri tradisional umumnya mengolah hasil-hasil pertanian
dan hutan, seperti padi dan kayu. Sekarang Thailand memiliki pabrik semen,
gula, tekstil, perakitan mobil, baja, kertas, minyak, alat-alat metal, gelas,
ban, cat, perabot tumah tangga, dan karpet.
Industri pariwisata terus berkembang. Daya tarik pariwisata
yang utama di Thailand adalah pantai-pantainya, seperti pantai Pattaya, dan
peninggalan sejarah.
Thailand mengekspor beras, tapioka, karet,
ikan kalengan, jagung, gula, timah, dan kerang-kerangan. Barang-barang ini
diekspor ke berbagai Negara, terutama ke Amerika Serikat, Jepang, Singapura,
Belanda, dan Malaysia. Barang-barang impornya meliputi minyak, mesin-mesin,
produk-produk besi, dan baja. Pemasok utamanya adalah Jepang, Amerika Serikat,
Singapura, Malaysia, dan Jerman.
No comments:
Post a Comment