Friday, May 29, 2015

Indonesia, Tanah Air Beta "GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA"

DEKSRIPSI UMUM
Fisografi
Indonesia merupakan kepulauan terbesar di dunia, terpisah oleh 3.200 mil (5.120 km2) dari Timur ke Barat, membentang khatulistiwa antara Benua Australia dan Benua Asia berada di wilayah Asia Tenggara yang terletak di antara 6°8’ Lintang Utara sampai 11°5’ Lintang Selatan dan antara 94°45’ sampai 141°5’ Bujur Timur, dan terdiri dari 13.667 pulau besar dan kecil. Nama Indonesia berasal dari 2 (dua) kata Yunani, yaitu “Indo” yang artinya India dan “Nesia” yang artinya Pulau. Pulau-pulau yang besar, yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Irian. Di antara ribuan pulau tersebut, hanya 957 pulau yang telah dihuni.
Negara Republik Indonesia berbatasan dengan Singapura, Malaysia, Filipina, Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik (di sebelah Utara) Samudra Hindia (di sebelah Barat) Australia, Samudra Hindia (di sebelah Selatan) Papua Nugini (di sebelah Timur).
Luas wilayah daratan Republik Indonesia ialah 1,9 juta km2, sedangkan luas lautan +7,9 juta km2 (termasuk daerah Zone Economic Exlusive). Sebagai Negara kepulauan yang terletak di antara dua benua dan dua samudra, maka wilayah Indonesia dapat dikatakan merupakan kelanjutan dari Benua Asia dan Australia dengan celah yang menghubungkan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik pada cekungan tengahnya.
Iklim
Indonesia beriklim laut tropis karena letaknya di daerah tropis dan diapit oleh dua Samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan (Oktober–April), dan musim kemarau (Mei–September). Namun, karena wilayahnya yang luas, keadaan geografisnya yang berbeda-beda serta daerahnya yang dibelah oleh garis khatulistiwa, maka sering terjadi perbedaan atau penyimpangan musim. Suhu dan kelembaban udara suhu udara berkisar antara 20°C sampai 30°C.
Pada umumnya curah hujan di Indonesia bagian Timur lebih sedikit daripada di Indonesia bagian Barat. Namun demikian ada daerah di Indonesia bagian Timur yang mendapat curah hujan yang cukup banyak, yaitu Maluku dan Irian Jaya kecuali di beberapa tempat tertentu, curah hujan di Indonesia rata-rata 2.000–3.000 milimeter setahun.
Pergantian masa antara 2 (dua) musim ini memilih antara hari yang indah dengan matahari penuh dan kadang-kadang hujan angina disertai petir dan guruh. Temperatur rata-rata musim hujan berkisar dari 21 derajat Celsius (70 derajat Fahrenheit) sampai 33 derajat Celsius (90 derajat Fahrenheit), kecuali jika temperatur tinggi suhu udara akan berubah menjadi sangat dingin.
Pada musim kemarau angina timur cukup kencang bertiup dari Benua Australia. Kecepatan angin hampir di seluruh propinsi di Indonesia yang dipantau pada tahun 1993 umumnya merata setiap bulannya, yaitu pada kisaran 0 hingga 30 knot, kecuali di propinsi Bengkulu dan Sulawesi Utara. Angin kencang yang biasa terjadi di laut mempunyai kecepatan antara 30–60 knot. Pada masa peralihan (April–Mei dan Oktober–Nopember) arah angin tidak beraturan.
Hampir semua wilayah Indonesia sebenarnya merupakan kelanjutan dari dua jalur pegunungan muda di dunia, yaitu jalur Sirkum Pasifik dan jalur Sirkum Mediteran. Jalur Sirkum Pasifik merupakan rangkaian pegunungan di sekeliling Samudra Pasifik, mulai dari pegunungan Andes di Amerika Selatan, Rocky Mountains, Alaska, Aleut, Kamsyatka, Kepulauan Kuril, Jepang, Filipina, terus melewati bagian Utara Irian sampai ke Selandia Baru. Sirkum Mediteran adalah rangkaian pegunungan yang terbesar dari Afrika Utara ke Eropa Selatan melalui Asia Kecil, terus ke Himalaya, Myanmar, dan Indonesia.
Dataran rendah yang luas terbentang di Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya. Di Sumatra, dataran rendah terdapat di sebelah Timur pegunungan Bukit Barisan yang dialiri oleh sungai-sungai besar dan panjang serta dapat dilayari sampai jauh ke pedalaman. Di Kalimantan, dataran rendah yang sangat luas terpotong-potong oleh pegunungan-pegunungan Kapuas Hulu, Kapuas Hilir, Iban, Muller-Schwaner, dan Meratus. Di Irian Jaya, dataran rendah yang sangat luas terdapat di sebelah Selatan pegunungan Jayawijaya, yang juga dialiri beberapa sungai yang besar dan panjang, dan dapat dilayari sampai jauh ke pedalaman.
Di Indonesia terdapat 38 gunung api aktif yang pernah meletus dalam 400 tahun terakhir (tipe A) dan terdapat 6 gunung api yang sedang memperlihatkan keaktifannya serta diduga berpotensi untuk meletus (tipe B). Secara umum, bentangan alam Indonesia dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu dataran Barat, Tengah, dan Timur.
Dataran Barat memiliki perairan laut yang dangkal, yang meliputi Selat Malaka bagian Selatan, Laut Cina Selatan bagian ujung Selatan, Selat Karimata, Selat Galasa, Selat Bangka, Selat Sunda, dan Laut Jawa. Dataran Timur juga mempunyai perairan dangkal yang meliputi Laut Arafuru dan perairan di lepas pantai Irian Jaya lainnya. Cekungan tengah memiliki perairan laut yang lebih dalam, yaitu 4.000 meter.
Palung atau cekungan yang memiliki kedalaman lebih dari 6.000 meter adalah Palung Halmahera, Palung Banda, dan Palung Sulawesi. Sungai sangat penting bagi masyarakat di Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya sebagai sarana transportasi, karena jalan darat belum terlalu banyak dan walaupun ada kadang-kadang di musim hujan permukaannya sangat buruk sehingga kurang dapat dimanfaatkan. Sungai yang terpanjang adalah Sungai Kapuas (1.369 km) di Propinsi Kalimantan Barat. Di Sumatra, sungai terpanjang adalah Sungai Musi (750 km).
Ekonomi
Negara kita kaya dengan penghasilan yang berasal dari alam. 90% dari jumlah penduduk yang menggunakan pertanian, minyak dan gas menghasilkan 70% dari keseluruhan pendapatan ekspor barang perdagangan tradisional yang memiliki peranan penting untuk merubah tahun-tahun belakangan ini dalam struktur ekonomi.
Minyak bumi dan gas alam merupakan hasil tambang utama Indonesia selain timah, batubara, bauksit, bijih nikel, emas, perak, pasir besi, aspal, bijih mangan, dan bijih besi. Produksi minyak bumi Indonesia berasal dari ladang baik di darat maupun lepas pantai.
Penduduk
Indonesia termasuk Negara yang berpenduduk cukup besar. Dibanding dengan negara-negara yang sedang berkembang lainnya, Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk setelah Cina dan India. Dari data sensus penduduk 2.000, jumlah penduduk Indonesia mencapai 203,4 juta jiwa.
Indonesia merupakan seperlima populasi terbesar di dunia dengan penduduk yang berasal dari Melayu dan Polinesia, terdiri dari 300 suku dan cabangnya yang memiliki tradisi masing-masing. Para pendatang yang berasal dari India bagian Benua Cina, semenanjung Arab dan Persia, sasaran mereka adalah kebudayaan dan agama diikuti dengan mempengaruhi bahasa Portugis, Spanyol, Inggris, dan Bahasa Belanda juga perdagangan dan penyerangan.
Mayoritas penduduk Indonesia (85%) menganut agama Islam. Kemerdekaan beragama dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Indonesia, yang menjadi prinsip utama filosofi Negara yaitu “Pancasila”.
Persebaran penduduk Indonesia belum merata. Sebagian besar penduduk masih berkumpul di Pulau Jawa. Dari sensus penduduk 1990 diketahui bahwa 60% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang luasnya hanya sekitar 7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia. Sedangkan Kalimantan yang memiliki luas 28% luas total hanya berpenghuni sekitar 5% penduduk.
Ketimpangan ini menuebabkan ketimpangan dalam kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk di Pulau Jawa mencapai 814 orang perkilometer, sedangkan di Maluku dan Irian Jaya hanya tujuh orang. Pada tahun 1990, secara keseluruhan penduduk wanita sedikit lebih banyak dari penduduk laki-laki, meskipun hal itu tidak terjadi di semua propinsi, jumlah penduduk di propinsi-propinsi di sebagian besar Sumatra, Kalimantan, Maluku, dan Irian Jaya jumlah penduduk laki-laki masih lebih besar dibanding dengan jumlah penduduk wanitanya.
Kebudayaan
Indonesia dianugrahi kekayaan dengan berbagai macam bentuk kebudayaan dan kesenian tradisional yang bercampur. Prinsip dasar yang membimbing jalan kehidupan yang diwarnai dengan konsep kerja sama atau “gotong royong” dan pertemuan dan perkumpulan bersama atau musyawarah untuk mencapai kesepakatan atau “mufakat”. Diambil dari tradisi kehidupan petani di pedalaman, cara ini masih banyak digunakan dikehidupan masyarakat sekalipun di kota. Kehidupan sosial, seperti upacara di padang rumput yang luas, yang ditetapkan sebagai tradisi dan adapt istiadat kuno atau hokum “adat”, yang berbeda daerah satu dengan daerah lainnya.
Hukum “adat” memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan Indonesia dan sebagai penolong dalam memelihara persamaan hak untuk kaum wanita. Agama berpengaruh merubah kehidupan masyarakat dari pulau ke pulau dan dari perkampungan ke perkampungan, sesuai dengan sejarah lokal.     
Bentuk kesenian di Indonesia tidak hanya didapat dari cerita rakyat, seperti kebanyakan negara lainnya. Banyak yang dikembangkan di istana-istana bekas kerajaan, seperti Bali, di mana mereka harus melengkapi dasar-dasar dari upacara keagamaan. Drama tari terkenal dari Jawa dan Bali ditemukan dari mitos Hindu dan Fragmen Istimewa Ramayana dan Mahabharata dari syair Hindu.
Sekitar 583 bahasa yang dibicarakan oleh beberapa kelompok suku yang berbeda di nusantara. Di antaranya ada 5 (lima) kelompok bahasa, yaitu bahasa Sumatra sendiri, 6 (enam) bahasa Sulawesi dan 3 (tiga) bahasa Jawa. Satu pulau kecil, pulau Alor di Nusa Tenggara memiliki 7 (tujuh) kelompok bahasa yang berbeda. Orang-orang Bali memakai bahasa mereka sendiri, dan beberapa bahasa local yang ditemukan lebih lanjut sebagai bentuk bahasa yang istimewa untuk menandai seseorang yang berstatus bawahan, atasa, ataupun yang berderajat sama. Sekalipun banyak jenis bahasa yang sama, tetapi cara pengucapan atau logatnya berbeda di setiap daerah.

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional resmi, sama dengan bangsa Melayu, yang ditulis dengan naskah Romawi dan berdasarkan ortograpi Eropa. Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang digunakan secara luas untuk bisnis dan perjalanan. Ke manapun kamu pergi akan selalu disambut dengan salam kekeluargaan seperti “Hello Mr. I”, (salam sesuai dengan jenis kelamin), sama halnya jika kamu bepergian berangkat dari jalan yang kamu tempuh kamu akan mendapatkan keadaan yang biasa di mana kamu akan menjumpai orang-orang Indonesia yang berbicara dengan bahasa Inggris yang sopan. Di beberapa kota besar dan merupakan tujuan para turis bahasa Belanda tetap masih digunakan, bahasa Belanda sangat berpengaruh bagi bahasa Indonesia. Bahasa Prancis juga mulai terkenal di berbagai hotel-hotel dan restoran-restoran besar.

No comments: