Friday, May 29, 2015

GEOGRAFI REGIONAL ASIA TENGGARA

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah ASEAN atau mungkin istilah Asia Tenggara. Di manakah Asia Tenggara tersebut berada? Bagaimanakah kondisi penduduknya? Bagaimanakah kondisi wilayahnya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin terlintas di benak kamu.
Negara kita merupakan salah satu negara yang berada dalam jajaran Negara-negara yang mengisi Asia Tenggara selain Negara kita sendiri. Negara manakah lagi yang berada di wilayah Asia Tenggara? Untuk mengetahuinya mari kita kenali satu persatu setiap negaranya.
Asia Tenggara merupakan salah satu tempat peleburan besar di dunia. Penduduknya yang beraneka ragam berpindah ke wilayah ini untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan keamanan yang lebih terjamin. Perpindahan penduduk yang besar ini dimulai sekitar 4.000 tahun yang lalu. Kini Asia Tenggara meliputi berbagai Negara merdeka seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Myanmar. Negara termuda adalah Brunei Darussalam yang memperoleh kemerdekaan penuhnya pada tahun 1984.
Penduduk asli Asia Tenggara adalah orang berkulit gelap dan berbadan amat kecil, beberapa di antara keturunannya kini masih tinggal di daerah tinggi di Filipina, Indonesia, dan Malaysia.
Negara-negara di Asia Tenggara secara bersama-sama mencakup wilayah seluas sekitar 4.500.000 km2. Bila laut di dalam wilayah ini dihitung, luas Asia Tenggara meliputi separuh bola bumi atau sebesar Eropa dari Irlandia hingga Turki. Negara terbesar adalah Indonesia dan negara terkecil adalah Singapura.
Cina merupakan tetangga Asia Tenggara di sisi Utara. Di sisi Timur, Barat, dan Selatan, Asia Tenggara diapit oleh laut terutama Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Myanmar, wilayah Asia Tenggara yang paling Barat berbatasan dengan India dan Bangladesh. Oleh karena itu, Asia Tenggara terletak dalam posisi yang sangat strategis, yaitu di sebelah Timur India dan di sebelah Selatan Cina. Kedua negara ini merupakan negara yang penduduknya padat. Keduanya juga merupakan negara yang memiliki berbagai masalah ekonomi yang serius, suatu masalah yang sebagian mungkin dapat dipecahkan dengan dapat memasuki wilayah sumber alam di berbagai negara Asia Tenggara.
Secara fisik, Asia Tenggara merupakan wilayah yang banyak dibagi-bagi. Barisan pegunungannya, dengan arah Utara-Selatan, dalam sejarah telah memisahkan beberapa penduduknya seperti orang Myanmar, Tahi, dan Vietnam. Filipina dan Indonesia juga dibagi-bagi mennjadi ribuan pulau tetapi kontak hubungan justru lebih mudah antar penduduk pulau ketimbang antar penduduk pantai dan penduduk pedalaman.
Pada umumnya iklim di Asia Tenggara adalah hangat dan seringkali basah. Musim di sebagian besar negara berganti-ganti antara musim kemarau dan musim penghujan. Akan tetapi, di Indonesia terdapat banyak curah hujan sepanjang tahunnya. Myanmar dan Filipina khususnya, memiliki banyak angina pasat yang merusak, badai hujan yang ganas dengan angin topan, banjir besar, dan korban jiwa. Suhu udara jarang turun hingga di bawah 20°C di sebagian besar negara Asia Tenggara kecuali di daerah yang tinggi sedangkan musim kemaraunya sering menjadikan suhu naik sampai 32°C.
Hampir semua penduduk Asia Tenggara berdarah Mongol, sebagian besar di antara mereka berkulit coklat, bukan kuning. Minoritas asing besar di Asia Tenggara adalah Cina dan India. Orang Eropa hanya berjumlah sedikit.
Di seluruh kawasan Asia Tenggara, sebagian besar orang khususnya para petani pedesaan juga percaya terhadap arwah tanpa memandang agama resmi mereka. Agama Budha di daratan negara-negara Asia Tenggara juga percaya akan adanya reinkarnasi, proses kelahiran terus menerus.

Orang-orang di Asia Tenggara masih tinggal di rumah-rumah yang dibangun di atas jangkauan. Hal ini khususnya berlaku di wilayah-wilayah yang sering dilanda banjir akibat hujan lebat. Membangun rumah seperti ini juga melindungi diri dari binatang buas dan pencuri.

No comments: