Wednesday, June 3, 2015

PENGENALAN GEMPA BUMI

Pernahkah Anda mengalami gempa? Jika pernah, apa yang Anda rasakan? Benar, bumi atau lantai yang kita pijak terasa bergoyang. Gempa bumi bisa terjadi siang atau malam hari. Mungkin saja di siang hari Anda sedang duduk di kursi, tiba-tiba kursi bergoyang, air dalam gelas bergoyang dan tumpah, gantungan listrik berayun, pintu dan jendela berderak, dan tiba-tiba di luar orang-orang berteriak, gempa... gempa... Gempa seperti ini mungkin pernah atau sering terjadi di daerah Anda. Bahkan gempa bisa menimbulkan petaka yang hebat, misalnya menyebabkan tanah longsor, bangunan roboh, banjir, gelombang pasang, bahkan bisa menelan korban mahluk hidup termasuk manusia. Belakangan ini di negeri kita banyak sekali terjadi gempa, mulai dari Aceh, Jogja, Pangandaran, bahkan Jakarta pun tak ketinggalan ikut merasakan gempa. Ada sebagian gempa ini yang menimbulkan tsunami, ada pula yang tidak. Mengapa demikian?
Gempabumi merupakan fenomena alam yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua, karena seringkali diberitakan adanya suatu wilayah dilanda gempabumi, baik yang ringan maupun yang sangat dahsyat, menelan banyak korban jiwa dan harta, meruntuhkan bangunan-bangunan dan fasilitas umum lainnya.
Tahukah Anda apa yang menyebabkan terjadinya gempa? Zaman dulu di beberapa daerah konon ada yang percaya bahwa gempa disebabkan bumi ini terletak di ujung tanduk sapi (dewa). Sang Sapi mendapat laporan bahwa bumi ini sudah kosong oleh orang-orang baik. Bumi ini hanya diisi oleh orang jahat. Sehingga Sang Sapi menggoyangkan kepalanya untuk memberikan peringatan pada manusia melalui gempa.
Tentunya Anda tidak akan percaya dengan cerita di atas. Sesungguhnya gempa terjadi akibat getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi. Bagaimana getaran itu terjadi? Kerak bumi ini merupakan lempengan yang kaku. Di daerah yang labil, lapisan litosfer ini mengalami perubahan letak. Misalnya di satu bagian terangkat ke atas, sedangkan di bagian sebelahnya menurun atau bertahan pada kedudukannya. Pelengkungan pada perbatasan antara dua bagian yang bergeser ini menimbulkan ketegangan yang lama-kelamaan akan patah yang mendadak. Patahan yang mendadak itulah yang menimbulkan getaran gempa.
Tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan gempa ini bermacam-macam. Karena itu gempa dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, bentuk episentrumnya, letak hiposentrumnya, jarak, dan letak episentrumnya.
Gempa bumi adalah getaran tanah yang disebabkan oleh pecahnya batuan yang tiba-tiba dan berpisahnya lapisan batuan besar pada lapisan terluar. Gempa bumi seringkali menjadi sebuah kekuatan bumi yang amat terkuat dan sangat dahsyat, dan hasil kerjanya pun akan sangat menakutkan. Beberapa gempabumi mampu melepaskan energi sebesar 10.000 kali lebih besar dari kekuatan bom atom.
Gerakan batuan selama terjadinya gempa bumi bisa mengubah pola aliran sebuah sungai. Gempa bumi juga bisa memacu terjadinya longsoran tanah yang dapat menyebabkan kerusakan parah dan memacu kehilangan korban nyawa. Gempa bumi terkuat yang terjadi di bumi pusatnya berada di bawah lempeng samudra. Gempa bumi yang terjadi di tempat ini bisa menciptakan sebuah gelombang maha besar yang disebut tsunami dan bisa merusak atau menengelamkan daratan.
Gempa bumi hampir tidak pernah membunuh manusia secara langsung. Justru, munculnya korban jiwa atau kerugian materi dalam gempabumi adalah merupakan hasil dari berjatuhannya berbagai barang dan runtuhnya gedung-gedung, jembatan, dan bangunan-bangunan lainnya. Kebakaran dihasilkan dari pecahnya pipa gas atau kabel listrik dan  merupakan bahaya terbesar lainnya selama terjadinya gempa. Rusaknya cairan-cairan kimia berbahaya juga harus diperhatikan selama terjadinya gempabumi. Di beberapa wilayah  gempabumi, para perencana kota dan insinyur mengembangkan proyek perumahan baru dan bangunan-bangunan lainnya yang tahan akan goncangan, seperti jembatan dan bendungan untuk mengurangi dampak kerusakan selama terjadinya gempabumi.
Kekuatan gempabumi bergantung kepada seberapa besar batuan yang bergeser dan jaraknya dari tempat tersebut. Gempabumi yang sangat kuat bisa mengguncang tanah dalam jarak yang sangat jauh. Selama terjadinya gempabumi berskala kecil, getarannya tidaklah lebih besar dibandingkan dengan getaran yang disebabkan oleh berpapasannya dua buah truk.

Apabila dirata-ratakan, gempabumi yang sangat kuat terjadi kurang lebih 1 kali dalam 2 tahun. Setidaknya 40 gempabumi kecil telah menyebabkan kerusakan berbagai tempat di seluruh dunia setiap tahunnya. Rata-rata setiap tahunnya telah terjadi sekitar 40.000-50.000 gempabumi berskala kecil di seluruh dunia.

No comments: