BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
LANDASAN
TEORI
1.
Matematika
Istilah Matematika berasla dari
bahasa Yunani “Mathematikus” secara ilmu pasti, atau “Mathesis” yang berarti
ajaran, pengetahuan abstrak dan
deduktif, di mana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan pengalaman keindraan,
tetapi atas kesimpulan yang ditarik dari kaidah-kaidah tertentu melalui deduksi
(Ensiklopedia Indonesia).
Dalam garis besar program pembelajaran (GBPP),
teradapat istilah Matematika Sekolah yang dimaksudkan untuk memberi penekanan
bahwa materi atau pokok bahasan yang terdapat dalam GBPP merupakan materi atau
pokok bahasan yang diajarkan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
(Direkdikdas,1994).
2.
Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar
adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih
baik dan sebaliknya bila tidak belajar responnya menjadi menurun. Sedangkan
menurut Gagne, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat
stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru
(Srifauziah, 2005: 10). Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia, belajar
diartikan berusaha (berlatih) supaya mendapat kepandaian (Purwadarminta: 109).
Belajar dalam penelitian dapat diartikan segala usaha
yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah
diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran matematika.
3.
Prestasi Belajar
Prestasi belajar berasal dari kata “prestasi” dan “belajar”,
prestasi berarti hasil yang telah dicapai (Depdikbud, 1995: 787) sedangkan
pengertian belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Depdikbud,
1995: 14). Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang di kembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan
dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penelitian
yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran
matematika dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya
setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya.
4.
Tekhnik
Dalam kamus umum bahasa Indonesia tekhnik diartikan
sebagai cara membuat sesuatu atau melakukan sesuatu yang berkenaan dengan
kesenian (Purwadarminta: 1035) sedangkan tekhnik siswanya dalam rangka
mendapatkan informasi atau laporan yang diinginkan.
5.
Pekerjaan Rumah (PR)
Pekerjaan rumah atau biasa disebut PR
dalam bahasa inggris “Homework”, yang artinya mengerjakan pekerjaan rumah.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan PR adalah sebuah tugas atau pekerjaan
tertentu baik tertulis atau lisan yang harus dikerjakan di luar jam sekolah
(terutama di rumah) berkaitan dengan pelajaran yang telah disampaikan guru di
luar jam sekolah untuk meningkatkan penguasaan konsep atau keterampilan dan
sekaligus memberikan pengembangan.
B.
KERANGKA
BERPIKIR
Aktivitas siswa dalam proses belajar
merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam menentukan efektif atau
tidaknya suatu pelajaran, sehingga guru harus memikirkan metode yang cocok
untuk digunnakan agar lebih efektif dalam mengulang pelajaran di sekolah.
Proses pembelajaran dengan metode
pemberian tugas rumah selain dapat mengingat kembali pelajaran yang sudah
dipelajari di sekolah juga dapat menyelesaikan soal matematika serta membantu
mnumbuhkan sikap positif terhadap pelajaran matematika, sehingga menjadikan
siswa bertanggung jawab, aktif, dan kreatif.
Dengan demikian secara individual
dapat membangkitkan kepercayaan dari siswa terhadap kemampuan untuk
menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan matematika dan dapat
menghilangkan rasa takut dan sulit terhadap pelajaran matematika.
C.
PERUMUSAN
HIPOTESIS
Hipotesis yang diajukan dalam
proposal penelitian ini adalah “Melalui tekhnik pemberian tugas pekerjaan rumah
dapat meningkatkan hasil belajar matematika bagi siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah Ciledug”.
No comments:
Post a Comment