DESKRIPSI UMUM
Fisiografi
Negara
ini terdiri dari 4 kesatuan geografis yang utama, barisan pegunungan lipatan
yang membujur dari Utara ke Selatan, lereng Barat Pegunungan Annam, Plato
Bolovens, dan daerah lembah Sungai Mekong. Barisan pegunungan lipatan itu
memiliki plato-plato yang terpotong-potong di Utara. Permukaannya kasar. Gunung
phou Bia (2.820 m), puncak tertinggi di Laos terletak di daerah ini.
Satu-satunya daerah yang agak rata adalah daerah Plato Xiangkhoang. Batu-batuan
granit berbentuk kristal umum dijumpai di lereng-lereng Barat Pegunungan Annam,
sedang barisan Pegunungan Batu Kapur menciptakan pemandangan alam yang khas,
terutama di Laos Tengah. Plato Bolovens (1.500 m) di Selatan merupakan
batu-batuan basalt. Lembah Sungai Mekong, yang sangat penting untuk pemukiman
di Laos memiliki kantong-kantong lembah kecil, tapi hanya di tempat pertemuan
anak-anak sungai dengan sungai yang lebih besar. Anak-anak sungai utama adalah
Nam Ou, Nam Ngum, Nam Kading, dan Banghing. Sungai Mekong mengaliri seluruh
Laos, hanya Propinsi Houphan dan sebagian Propinsi Xiangkhoang yang terletak di
luar lembah Sungai Mekong dan dialiri oleh Sungai Nam Neun dan Sungai Nam Chu,
yang selanjutnya mengalir melalui Vietnam sebelum bermuara ke Teluk Tonkin.
Laos beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26° C. Kebanyakan daerah
menerima curah hujan 1.500 – 2.500 mm/tahun.
Laos memiliki 3
musim:
1. Musim
hujan yang panas (Juni – Oktober)
2. Musim
kemarau yang sejuk (November – Februari)
3. Musim
pancaroba yang kering dan panas (Maret – Mei)
Dua pertiga lebih wilayah Laos tertutup oleh hutan subtropik.
Daerah yang tinggi di Utara didominasi pohon-pohon pegunungan, sedang lereng-lereng
yang lebih rendah di selatan didominasi oleh tumbuhan berdaun lebar yang
senantiasa berganti daun. Di daerah-daerah yang kering, hutan berubah menjadi
sabana dan padang rumput. Banyak hutan yang sudah hancur karena penduduk
berpindah-pindah ladang.
Penduduk
Negeri
ini mencakup wilayah seluas 236.000 km2 dengan penduduk 4.409.000.
Penduduk Negara ini tergolong sangat jarang.
Sebagian besar (81%) penduduk negeri ini tinggal di pedesaan.
Desa-desa umumnya berada di tengah sawah penduduk. Kota-kotanya sedikit dan
kecil. Ibu kotanya Vientiane hanya berpenduduk 180.000 orang.
Bahasa resmi Negara ini adalah bahasa Lao yang mirip dengan
bahasa orang Thailand. Banyak juga penduduk yang menggunakan bahasa Prancis.
Para rahib Budha menggunakan bahasa Pali.
Dari 80% penduduk yang berusia di atas 15 tahun, hanya 80%
bebas buta huruf. Penduduk Laos terdiri dari beberapa kelompok, yaitu orang Lao
yang hidup di tanah rendah dan tepi sungai, orang Tai yang hidup di tanah
tinggi, orang Mon-Khmer tersebar di seluruh Laos dan orang Meo dan Yao yang
diperkirakan datang dari China Selatan pada akhir abad ke-18.
Ekonomi
Pertanian
merupakan kegiatan ekonomi utama di Laos dan mampu menyerap 72% tenaga kerja,
namun Negara ini masih mengimpor beras dari Negara lain. Laos banyak mengekspor
kayu ke negara-negara lain.
Perikanan tak memiliki arti komersial. Pusat-pusat
penangkapan ikan terpenting adalah Vientiane, Pakxan, Savannakhet, Thakthet,
dan Houayxay.
Laos sebenarnya kaya akan barang tambang, namun eksplorasinya
masih jauh dari sempurna. Barang tambangnya antara lin timah, bijih besi,
tembaga, batu bara, dan timah hitam.
Industri yang terorganisasi masih terbatas pada pabrik
penggergajian kayu, semen, dan barang-barang konsumsi.
Sungai Mekong merupakan sarana transportasi utama di Laos
walaupun arusnya deras dan sungainya dangkal. Laos tak memiliki jalan kereta
api. Jalan rayanya sepanjang 27.000 km, tapi baru sepertiga yang telah diaspal.
Kota-kota utama di Laos memiliki hubungan udara yang dilayani oleh perusahaan
penerbangan Lao Airline.
Laos selalu mengalami ketidakstabilan politik selama beberapa
tahun terakhir. Nilai impor Laos lebih besar 4 kali dari nilai ekspornya.
Selama bertahun-tahun negeri ini mengalami ketidakstabilan politik dan
pertikaian dalam negeri, maka 60% pendapatan nasional digunakan untuk
pembangunan hankam. Akibatnya, Negara ini tak bisa membangun kerangka dasar.
No comments:
Post a Comment