Monday, June 1, 2015

Geografi Regional Laos

DESKRIPSI UMUM

Fisiografi
Negara ini terdiri dari 4 kesatuan geografis yang utama, barisan pegunungan lipatan yang membujur dari Utara ke Selatan, lereng Barat Pegunungan Annam, Plato Bolovens, dan daerah lembah Sungai Mekong. Barisan pegunungan lipatan itu memiliki plato-plato yang terpotong-potong di Utara. Permukaannya kasar. Gunung phou Bia (2.820 m), puncak tertinggi di Laos terletak di daerah ini. Satu-satunya daerah yang agak rata adalah daerah Plato Xiangkhoang. Batu-batuan granit berbentuk kristal umum dijumpai di lereng-lereng Barat Pegunungan Annam, sedang barisan Pegunungan Batu Kapur menciptakan pemandangan alam yang khas, terutama di Laos Tengah. Plato Bolovens (1.500 m) di Selatan merupakan batu-batuan basalt. Lembah Sungai Mekong, yang sangat penting untuk pemukiman di Laos memiliki kantong-kantong lembah kecil, tapi hanya di tempat pertemuan anak-anak sungai dengan sungai yang lebih besar. Anak-anak sungai utama adalah Nam Ou, Nam Ngum, Nam Kading, dan Banghing. Sungai Mekong mengaliri seluruh Laos, hanya Propinsi Houphan dan sebagian Propinsi Xiangkhoang yang terletak di luar lembah Sungai Mekong dan dialiri oleh Sungai Nam Neun dan Sungai Nam Chu, yang selanjutnya mengalir melalui Vietnam sebelum bermuara ke Teluk Tonkin. Laos beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26° C. Kebanyakan daerah menerima curah hujan 1.500 – 2.500 mm/tahun.
   Laos memiliki 3 musim:
1.      Musim hujan yang panas (Juni – Oktober)
2.      Musim kemarau yang sejuk (November – Februari)
3.      Musim pancaroba yang kering dan panas (Maret – Mei)
Dua pertiga lebih wilayah Laos tertutup oleh hutan subtropik. Daerah yang tinggi di Utara didominasi pohon-pohon pegunungan, sedang lereng-lereng yang lebih rendah di selatan didominasi oleh tumbuhan berdaun lebar yang senantiasa berganti daun. Di daerah-daerah yang kering, hutan berubah menjadi sabana dan padang rumput. Banyak hutan yang sudah hancur karena penduduk berpindah-pindah ladang.
Penduduk
Negeri ini mencakup wilayah seluas 236.000 km2 dengan penduduk 4.409.000. Penduduk Negara ini tergolong sangat jarang.
Sebagian besar (81%) penduduk negeri ini tinggal di pedesaan. Desa-desa umumnya berada di tengah sawah penduduk. Kota-kotanya sedikit dan kecil. Ibu kotanya Vientiane hanya berpenduduk 180.000 orang.
Bahasa resmi Negara ini adalah bahasa Lao yang mirip dengan bahasa orang Thailand. Banyak juga penduduk yang menggunakan bahasa Prancis. Para rahib Budha menggunakan bahasa Pali.
Dari 80% penduduk yang berusia di atas 15 tahun, hanya 80% bebas buta huruf. Penduduk Laos terdiri dari beberapa kelompok, yaitu orang Lao yang hidup di tanah rendah dan tepi sungai, orang Tai yang hidup di tanah tinggi, orang Mon-Khmer tersebar di seluruh Laos dan orang Meo dan Yao yang diperkirakan datang dari China Selatan pada akhir abad ke-18.
 Ekonomi
Pertanian merupakan kegiatan ekonomi utama di Laos dan mampu menyerap 72% tenaga kerja, namun Negara ini masih mengimpor beras dari Negara lain. Laos banyak mengekspor kayu ke negara-negara lain.
Perikanan tak memiliki arti komersial. Pusat-pusat penangkapan ikan terpenting adalah Vientiane, Pakxan, Savannakhet, Thakthet, dan Houayxay.
Laos sebenarnya kaya akan barang tambang, namun eksplorasinya masih jauh dari sempurna. Barang tambangnya antara lin timah, bijih besi, tembaga, batu bara, dan timah hitam.
Industri yang terorganisasi masih terbatas pada pabrik penggergajian kayu, semen, dan barang-barang konsumsi.
Sungai Mekong merupakan sarana transportasi utama di Laos walaupun arusnya deras dan sungainya dangkal. Laos tak memiliki jalan kereta api. Jalan rayanya sepanjang 27.000 km, tapi baru sepertiga yang telah diaspal. Kota-kota utama di Laos memiliki hubungan udara yang dilayani oleh perusahaan penerbangan Lao Airline.

Laos selalu mengalami ketidakstabilan politik selama beberapa tahun terakhir. Nilai impor Laos lebih besar 4 kali dari nilai ekspornya. Selama bertahun-tahun negeri ini mengalami ketidakstabilan politik dan pertikaian dalam negeri, maka 60% pendapatan nasional digunakan untuk pembangunan hankam. Akibatnya, Negara ini tak bisa membangun kerangka dasar.

No comments: