Friday, April 17, 2015

METODE-METODE SEORANG GURU MENGAJAR

               Dalam menggunakan model mengajar sudah barang tentu guru yang tidak mengenal metode mengajar jangan diharap bisa melaksanakan proses belajar mengajar sebaik-baiknya. Untuk mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar, di bawah ini disajikan pengertian, proses pelaksanaan kelemahan, dan kelebihan.
            Hal yang penting dalam metode ialah, bahwa setiap metode pembelajaran yang digunakan bertalian dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Tujuan untuk mendidik anak agar sanggup memecahkan masalah-masalah dalam belajarnya, memerlukan metode yang lain. Oleh karena itu untuk mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar, guru seharusnya mengerti akan fungsi, dan langkah-langkah pelaksanaan metode mengajar. Ada sejumlah metode-metode mengajar yang mungkin dapat dilakukan oleh guru antara lain sebagai berikut:

1.        Metode Ceramah
Ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu seperti gambar, dan audio visual lainnya. Biasanya penuturan lisan dari guru kepada peserta didik, ceramah juga sebagai kegiatan memberikan informasi dengan kata-kata.
Kelemahan dari metode ini:
§  Tidak dapat memberikan kesempatan untuk berdiskusi memecahkan masalah sehingga proses menyerap pengetahuannya kurang tajam.
§  Kurang memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengembangkan keberanian mengemukakan pendapatnya.
§  Pertanyaan lisan dalam ceramah kurang dapat ditangkap oleh pendengarnya, apalagi digunakan kata-kata asing.
§  Kurang cocok dengan tingkah laku kemampuan anak yangt masih kecil. Taraf berpikir anak masih berada dalam taraf yang kurang konkret.
Kelebihan dari metode ini:
§  Cocok digunakan jika jumlah khalayak cukup banyak.
§  Cocok dipakai jika guru akan memperkenalkan materi pelajaran baru.
§  Ceramah diselingi oleh penjelasan melalui gambar dan alat-alat visual lainya akan membangkitkan motivasi belajar dan memberi situasi belajar lebih menyenangkan.

2.        Metode Tanya-Jawab
Banyak yang dapat kita bicarakan mengenai teknik mengajar yang baik, antara lain teknik bertanya. Pertanyaan adalah pembangkit motivasi yang dapat merangsang peserta didik untuk berpikir. Melalui pertanyaan peserta didik didorong untuk mencari dan menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan.
Proses yang dilakukan adalah dengan membaca, meneliti atau diskusi. Membaca informasi dari berbagai sumber adalah salah satu teknik untuk menemukan jawaban. Penelitian di laboratorium, di lapangan, di musium, atau di tempat-tempat sumber belajar lainnya juga memerlukan cara untuk menemukan jawaban.
Kelemahan dari metode ini:
§  Adanya rasa putus asa atas pertanyaan yang diberikan jika pertanyaan itu sulit.
§  Terkadang pertanyaan tidak mudah dipahami.
Kelebihan dari metode ini:
§  Dapat membangkitkan aktivitas kegiatan belajar yang sesungguhnya.
§  Dapat membentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan melalui kegiatan belajar.

3.        Metode Diskusi
Diskusi adalah percakapan ilmiah yang responsif berisikan pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertanyaan-pertanyaan problemats pemunculan ide-ide dan pengujian ide-ide ataupun pendapat dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalahnya dan untuk mencari kebenaran.
Proses yang dilakukan adalah dalam diskusi selalu ada suatu pokok yang dibicarakan. Dalam percakapan itu diharapkan para pembicara tidak menyimpang dari pokok pembicaraan. Mereka harus senantiasa kembali kepada pokok masalahnya. Pada hakikatnya diskusi berdeda dengan percakapan, situasi lebih santai kadang diselingi dengan humor. Dalam diskusi, semua anggota turut berpikir dan diperlukan disiplin yang ketat.
Kelemahan dari metode ini:
§  Diskusi terlampau menyerap waktu.
§  Pada umumnya peserta didik tidak berlatih untuk melakukan diskusi dan menggunakan waktu diskusi dengan baik, maka kecenderungannya mereka tidak sanggup berdiskusi.
§  Kadang-kadang guru tidak memahami cara-cara melaksanakan diskusi, maka kecenderungnya diskusi menjadi tanya jawab.
Kelebihan dari metode ini:
§  Peserta didik memperoleh kesempatan untuk berpikir.
§  Peserta didik mendapat pelatihan mengeluarkan pendapat, sikap dan aspirasinya secara bebas.
§  Peserta didik belajar bersikap toleran terhadap teman-temannya.
§  Diskusi dapat menumbuhkan partisipasi aktif dikalangan peserta didik.
§  Dengan diskusi, pelajaran menjadi relevan dengan kebutuhan masyarakat.

4.        Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan yang paling sederhana dibandingkan dengan metode-metode mengajar lainnya. Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya.
Proses yang dilakukan adalah mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan atau suatu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Untuk mempertunjukan gerakan-gerakan suatu proses dengan prosedur yang benar disertai keterangan-keterangan.
Kelemahan dari metode ini:
§  Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan, kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol.
§  Susah mencari alat-alat untuk didemonstrasikan.
§  Tidak semua hal dapat didemonstrasikan didepan kelas.
§  Memerlukan banyak waktu.
Kelebihan dari metode ini:
§  Perhatian peserta didik dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti.
§  Dapat membimbing peserta didik ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
§  Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang panjang dapat diperhatikan melalui demostrasi dengan waktu yang pendek..
§  Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan.
§  Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak.

5.        Metode Sosiodrama
Sosiodrama (role playing) berasal dari kata sosio dan drama. Sosio berarti sosial menunju pada objeknya yaitu masyarakat menunjukkan pada kegiatan-kegiatan sosial, dan drama berarti mempertunjukkan, mempertontonkan atau memperlihatkan. Sedangkan metode sosiodrama berarti cara menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan dan mempertontonkan atau mendramatisasikan cara tingkah laku dalam hubungan sosial. Jadi sosiodrama ialah metode mengajar yang dalam pelaksanaannya peserta didik mendapat tugas dari guru untuk mendramatisasikan suatu situasi sosial yang mengandung suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari suatu situasi sosial.
Kelemahan dari metode ini:
§  Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang aktif.
§  Banyak memakan waktu.
§  Memerlukan tempat yang cukup luas.
§  Kelas lain sering terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan.
Kelebihan dari metode ini:
§  Melatih peserta didik untuk melatih, memahami, dan mengingat bahan yang akan didramakan.
§  Peserta didik terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
§  Kerja sama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya.
§  Bahasa lisan peserta didik dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.

6.        Metode Karyawisata
Karyawisata (field trip) ialah pesiar (ekskursi) yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Dengan karyawisata sebagai proses metode belajar mengajar, anak didik dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan maksud untuk belajar. Berbeda halnya dengan tamasya dimana manusia terutama pergi untuk mencari liburan, dengan karya wisata manusia diikat oleh tujuan dan tugas belajar.
Kelemahan dari metode ini:
§  Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
§  Jika karyawisata sering dilakukan akan mengganggu kelancaran rencana pelajaran.
§  Kadang-kadang mendapat kesulitan dalam bidang pengangkutan.
§  Jika tempat yang dikunjungi sukar diamati.
§  Memerlukan pengawasan yang ketat.
§  Memerlukan biaya yang relatif tinggi.
Kelebihan dari metode ini:
§  Anak didik dapat mengamati kenyataan-kenyataan yang beraneka ragam dari dekat.
§  Anak didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan mencoba turut serta di dalam suatu kegiatan.
§  Anak didik dapat menjawab masalah-masalah atau pertanyaan-pertanyaaan dengan melihat, mendengar, mencoba dan membuktikan secara langsung.
§  Anak didik memperoleh informasi dengan jalan mengadakan wawancara atau mendengarkan ceramah yang diberikan.

7.        Metode Kerja Kelompok
Istilah kerja kelompok dipakai merangkum pengertian dimana anak didik dalam satu kelompok dipandang sebagai satu kesatuan tersendiri. Untuk mencari satu tujuan pelajaran yang tentu dengan bergotong royong. Metode kerja kelompok atau bekarja dalam situasi kelompok, mengandung pengertian bahwa siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri, ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil atau sub-sub kelompok.
Kelompok bisa dibuat berdasarkan perbedaan individual dalam kemampuan belajar, perbedaan minat dan bakat belajar, jenis kegiatan, wilayah tempat tinggal, random, dan sebagainya.
Kelemahan dari metode ini:
§  Segi penyusunan kelompok; (a) sulit untuk membuat kelompok yang homogen, baik inteligensi, bakat dan minat, atau daerah tempat tinggal. (b) murid-murid yang oleh guru telah dianggap homogen sering tidak merasa cocok dengan anggota kelompoknya itu. (c) pengetahuan guru tentang pengelompokan itu kadang-kadang masih belum mencukupi.
§  Segi kerja kelompok; (a) pemimpin kelompok kadang-kadang sukar untuk memberikan pengertian kepada anggota, sulit untuk menjelaskan dan mengadakan pembagian kerja. (b) anggota kadang-kadang tidak mematuhi tugas-tugas yang diberikan oleh pemimpin kelompok. (c) dalam belajar bersama kadang-kadang tidak terkendali sehingga menyimpang dari rencana yang berlarut-larut.
Kelebihan dari metode ini:
§  Membiasakan siswa bekerja sama menurut paham demokrasi.
§  Kesadaran akan adanya kelompok menimbulkan rasa kompetitif yang sehat sehingga membangkitkan kemauan belajar.
§  Guru tidak perlu mengawasi masing-masing murid secara individu.
§  Melatih ketua kelompok menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan membiasakan anggota-anggotanya untuk melaksanakan tugas kewajiban sebagai warga yang patuh pada aturan.

8.        Metode Latihan
Metode latihan (drill) atau metode training merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan. Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.
Kelemahan dari metode ini:
§  Dapat menghambat bakat dan inisiatif murid.
§  Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan membosankan.
§  Membentuk kebiasaan yang kaku.
§  Dapat menimbulkan verbalisme karena murid-murid lebih banyak dilatih menghapal soal-soal dan menjawabnya secara otomatis.
Kelebihan dari metode ini:
§  Pembentukan kebiasaan akan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
§  Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan tidak memerlukan banyak konsentrasi dalam pelaksanaannya.
§  Pembentukan kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks, rumit menjadi otomatis.

9.        Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas dan resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar murid melakukan kegiatan belajar, kemudian harus di pertanggungjawabkannya.
Tugas yang diberikan oleh guru dapat memperdalam bahan pelajaran, dan dapat pula mengecek bahan yang telah dipelajari. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individual maupun kelompok.
Kelemahan dari metode ini:
§  Seringkali siswa melakukan penipuan diri dimana mereka hanya meniru hasil pekerjaan orang lain.
§  Adakalanya tugas itu dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
Kelebihan dari metode ini:
§  Pengetahuan yang diperoleh murid dari hasil belajar.
§  Mereka berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.
§  Tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam, memperkaya atau memperluas wawasan tentang apa yang dipelajari.
§  Metode ini dapat membuat siswa bergairah dalam belajar dilakukan dengan berbagai variasi sehingga tidak membosankan.

10.    Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.
Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu.
Kelemahan dari metode ini:
§  Pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah.
§  Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan.
§  Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas perlatan dan bahan mutakhir.
Kelebihan dari metode ini:
§  Dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri.
§  Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratoris tentang sains dan teknologi.
§  Metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern.



DAMPAK PERKEMBANGAN BUDIDAYA IKAN NILA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN CIJAMBE KABUPATEN SUBANG

LATAR BELAKANG

Usaha perikanan budidaya dinilai tetap prospektif di tengah krisis keuangan global saat ini. Sektor ini bahkan berpeluang mengurangi dampak krisis karena masih berpotensi dikembangkan dan menyerap tenaga kerja baru. Usaha budidaya ikan menyumbangkan pendapatan masyarakat dalam jumlah besar. Usaha ini juga prospektif dikembangkan karena potensi lahan, air, sumber daya manusia, dan jenis ikan melimpah di Indonesia.
Ikan nila merupakan salah satu komoditas budidaya yang memiliki prospek pasar yang cukup tinggi karena mempunyai spesifik rasa, padat dagingnya dan mudah disajikan dalam berbagai menu serta relatif murah harganya sehingga terjangkau masyarakat luas.
Budidaya ikan nila disukai karena ikan nila mudah dipelihara, laju pertumbuhan dan perkembangbiakannya cepat, serta tahan terhadap gangguan hama dan penyakit. Selain dipelihara di kolam biasa seperti yang umum dilakukan, ikan nila juga dapat dibudidayakan di media lain seperti kolam air deras, kantung jaring apung, karamba, sawah, bahkan dalam tambak (air payau) sekalipun.

RUMUSAN MASALAH

1.    Faktor-faktor apa saja yang mendukung perkembangan budidaya ikan nila di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang?
2.     Bagaimana kontribusi perkembangan Budidaya ikan nila  terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang?

METODE PENELITIAN

Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif  analisis. Metode deskriptif analisis yaitu menuturkan, menafsirkan dan menganalisis data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variabel, pengaruh terhadap kondisi, dan sebagainya.
Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian pada Bab sebelumnya, maka penelitian ini akan menggunakan Metode Deskriptif. Metode ini bertujuan untuk membuat suatu deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang akan diteliti.
Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat mengungkapkan dan mengkaji masalah yang berhubungan dengan usaha budidaya ikan nila di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang, yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar.

PEMBAHASAN

1.       Pengaruh Usaha Budidaya Kolam Air Deras Terhadap Kehidupan Masyarakat
Setiap kegiatan yang terdapat dalam lingkungan hidup akan mempengaruhi kehidupan penduduk yang berada disekitarnya. Desa Cijambe, Gunung Tua, dan Tanjungwangi yang secara administrative masuk pada wilayah Kecamatan Cijambe merupakan daerah yang menjadi lokasi penelitian penulis, dimana ada sebagian penduduknya yang bermatapencaharian sebagai budidaya ikan nila. Dalam bahasan ini pegaruh usaha ikan nila terhadap kehidupan masyarakat budidaya mencakup dua hal, yaitu tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan.
a.       Tingkat Pendapatan
Pada awalnya, sebelum dibukanya areal budidaya ikan nila di pesisir utara pulau jawa. Mata pencaharian sabagian besar penduduknya merupakan petani. Karena sebagian besar wilayahnya merupakan lahan yang sangat subur untuk daerah pertanian khususnya tanaman padi. Tidak heran jika Kabupaten Subang mendapat julukan “lumbung padi Jawa Barat” hal ini dikarenakan areal pesawahan yang sangat luas.
Penduduk Kecamatan Cijambe yang berstatus sebagai pembudidaya mempunyai pendapatan yang tidak tetap. Hal ini tergantung dari jumlah hasil panen yang didapat dan luas lahan garapannya, sebagai acuan pembudidaya yang mempunyai lahan 1-5 ha rata-rata memiliki penghasilan Rp 600.000 – 1.000.000/bulan.
b.       Tingkat Pendidikan
Pada umumnya tingkat para petani pembudidaya yang ada di kecamatan cijambe cukup beragam mulai dari SD sampai perguruan tinggi, bahkan ada yang belum pernah merasakan bangku sekolah. Dari hasil wawancara sebagian besar pembudidaya berlatar belakang pendidikan SD yaitu 60%, kemudian diikuti oleh SLTP sebanyak 10% responden, tingkat SLTA yaitu 20%, tingkat perguruan tinggi 10%, sedangkan yang tidak tamat SD atau tidak mengenal pendidikan 0%.
Latar belakang pendidikan tersebut berpengaruh terhadap cara mereka dalam menerima teknologi baru yang mereka terima dari penyuluhan ataupun media massa dan sangat berpengaruh juga terhadap persepsi mereka tentang bagaimana pentingnya usaha pembudidayaan ikan. Akan tetapi pandangan para budidaya terhadap pendidikan anak-anak mereka cukup luas, mereka menginginkan anak-anak mereka bersekolah sampai ke jenjang yang paling tinggi.

a.              Faktor Perkembangan Budidaya Ikan Nila
Bagi pembudidaya ikan nila ini ada beberapa faktor yang mendukung perkembangan budidaya ikan nila yaitu tersedianya modal, lahan, kolam, bibit ikan, pakan, dan air. Di samping itu juga faktor lainnya seperti ketersediaan air yang menjadi kendala bagi pembudidaya ikan air tawar. Jika pada musim kemarau air sangat susah di dapatkan untuk kolam ikan, sebaliknya pada musim hujan air sangat deras dan banyak untuk mencukupi kolam.

b.              Kendala Pembudidaya Ikan Nila
Kendala bagi petani ikan nila ini adalah air yang bersumber dari mata air pegunungan, dan harga pakan yang cukup mahal. Karena harga pakan yang mahal sering kali petani susah untuk mendapatkan pakan bagi ikan-ikan yang dibudidayakannya, selain itu juga faktor air yang menjadi kendala bagi petani. Jika pada musim kemarau air sangat susah di dapatkan untuk kolam ikan, sebaliknya pada musim hujan air sangat deras dan banyak untuk mencukupi kolam.
Kontribusi perkembangan budidaya ikan nila terhadap kondisi masyarakat sangat bagus dan baik bagi masyarakat sekitar Kecamatan Cijambe. Karena dapat menigkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lahan pekerjaan bagi yang menganggur dan tarap hidup masyarakat setempat. Pemasarannyapun cukup luas untuk ikan nila ini dan juga bisa di ekspor keluar negri untuk di konsumsi bagi masyarakat disana.
Keinginan masyarakat terhadap dinas perikanan dan kelautan adalah agar dapat mensubsidi atau mendistribusikan harga pakan ikan yang lebih murah dan dapat terjangkau bagi para petani ikan khususnya di Kecamatan Cijambe. Karena petani ikan sering mengelukan tentang harga pakan ikan yang sering kali meningkat tinggi harga jualnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

1.     Faktor yang mendukung perkembangan budidaya ikan nila di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang yaitu tersedianya modal, lahan, kolam, bibit ikan, pakan, dan air. Sedangkan kendala bagi petani ikan nila ini adalah air yang bersumber dari mata air pegunungan, dan harga pakan yang cukup mahal. Karena harga pakan yang mahal sering kali petani susah untuk mendapatkan pakan bagi ikan-ikan yang dibudidayakannya, selain itu juga faktor air yang menjadi kendala bagi petani. Jika pada musim kemarau air sangat susah di dapatkan untuk kolam ikan, sebaliknya pada musim hujan air sangat deras dan banyak untuk mencukupi kolam.

2.     Kontribusi perkembangan budidaya ikan nila terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sangat bagus dan baik bagi masyarakat sekitar Kecamatan Cijambe. Karena dapat menigkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lahan pekerjaan bagi yang menganggur dan tarap hidup masyarakat setempat. Pemasarannyapun cukup luas untuk ikan nila ini dan juga bisa di ekspor keluar negri untuk di konsumsi bagi masyarakat disana.


3.         Khususnya bagi buruh ikan dapat mensejahterakan taraf hidup keluarganya dan sebaliknya bagi pembudidaya memiliki perkembangan yang bagus agar dapat memberikan atau membuka lahan pekerjaan bagi masyarakat yang menganggur.