Monday, July 7, 2014

KETIKA HATI INI TERKENA VIRUS

Dialogue :  CS = Customer Services VS       P = Pelanggan

CS    :  Ya, ada yang bisa saya bantu?
P       : Baik, setelah saya pertimbangkan, saya ingin menginstal CINTA KASIH. Bisakah anda memandu saya menyelesaikan prosesnya?
CS    : Ya, saya dapat membantu anda. Anda siap melakukannya?
P       : Baik, saya tidak mengerti secara teknis, tetapi saya siap untuk menginstalnya sekarang. Apa yang harus saya lakukan dahulu?
CS    : Langkah pertama adalah membuka HATI anda. Tahukan anda di mana HATI anda?
P       : Ya, tapi ada banyak program yang sedang aktif. Apakah saya tetap bisa menginstalnya sementara program-program tersebut aktif?
CS    :   Program apa saja yang sedang aktif?
P       : Sebentar, saya lihat dulu, Program yang sedang aktif adalah sakithati.exe, minder.exe, dendam.exe dan benci.com.
CS    : Tidak apa-apa. CINTA-KASIH akan menghapus sakithati.exe dari sistem operasi Anda. Program tersebut akan tetap ada dalam memori anda, tetapi tidak lama karena akan tertimpa program lain. CINTA-KASIH akan menimpa minder.exe dengan modul yang disebut percayadiri.exe. Tetapi anda harus mematikan benci.com dan dendam.exe. Program tersebut akan menyebabkan CINTA-KASIH tidak terinstal secara sempurna. Dapatkah anda mematikannya?
P       :  Saya tidak tahu cara mematikannya. Dapatkah anda memandu saya?
CS    :  Dengan senang hati. Gunakan Start menu dan aktifkan memaafkan.exe. Aktifkan program ini sesering mungkin sampai benci.com dan dendam.exe terhapus.
P       :  OK, sudah. CINTA-KASIH mulai terinstal secara otomatis. Apakah ini wajar?
CS    : Ya, anda akan menerima pesan bahwa CINTA-KASIH akan terus diinstall kembali dalam HATI anda. Apakah anda melihat pesan tersebut?
P       :  Ya. Apakah sudah selesai terinstal?
CS    :  Ya, tapi ingat bahwa anda hanya punya program dasarnya saja. Anda perlu mulai menghubungkan HATI yang lain agar untuk mengupgradenya.
P       :  Oops. Saya mendapat pesan error. Apa yang harus saya lakukan?
CS    :  Apa pesannya?
P       :  “error 412 - program not run on internal component". apa artinya?
CS    :  Jangan kuatir, itu masalah biasa. Artinya, program CINTA-KASIH diset untuk aktif di HATI eksternal tetapi belum bisa aktif dalam HATI internal anda. Ini adalah salah satu kerumitan pemrograman, tetapi dalam istilah non-teknis ini berarti anda harus men-"CINTA-KASIH"-i mesin anda sendiri sebelum men-"CINTA-KASIH"-i orang lain.
P       :  Lalu apa yang harus saya lakukan?
CS    :  Dapatkan anda klik pulldown direktori yang disebut "pasrah"?
P       :  Ya, sudah.
CS    :  Bagus. Pilih file-file berikut dan salin ke direktori "myheart" memaafkan-diri-sendiri.doc, dan menyadari-kekurangan.txt. sistem akan menimpa file-file konflik dan mulai memperbaiki program-program yang salah. Anda juga perlu mengosongkan Recycle Bin untuk memastikan program-program yang salah tidak muncul kembali.
P       :  Sudah. Hei!.. HATI saya terisi file-file baru. senyum.mpg aktif di monitor saya dan menandakan               bahwa damai.exe dan kepuasan.com dikopi ke HATI. Apakah ini wajar?


CS    :  Kadang-kadang. Orang lain mungkin perlu waktu untuk mendownloadnya.
          Jadi CINTA-KASIH telah terinstal dan aktif. Anda harus bisa menanganinya dari sini. Ada satu lagi             hal yang penting.

P       :  Apa?
CS    :  CINTA-KASIH adalah freeware. Pastikan untuk memberikannya kepada orang lain yang anda temui. Mereka akan share ke orang lain dan seterusnya sampai anda akan menerimanya kembali.
P       :    Pasti. Terima kasih atas bantuannya....

Padamu Yaa Allah....

Hamba bernaung di bawah kebesaran Mu,,
Yang Maha Pengasih,,Pencurah Kasih,,, Nan Maha Penyayang Pelimpah Sayang,,,,
Ya Allah,,,,,,
 ,,Terima kasih,, Engkau telah mempertemukan kami..
,,Terima kasih,, untuk saat-saat indah yang telah kami jalani..
,,Terima kasih untuk setiap pertemuan yang telah kami lalui...
,,Terima kasih untuk saat-saat yang telah di nikmati...
Yaa Allah...
Hamba datang bersujud dihadapan - Mu... Sucikanlah hati ini yaa Rabbi,, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencana - Mu dalam hidup ini..
Yaa Allah... jika aku bukan bagian dari tulang rusuknya,,, janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya..janganlah biarkan aku melabuhkan hati di hatinya..kikislah pesonanya dari pelupuk mata ini... usirlah dia dari relung hati ini...
Yaa Allah... gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini.. dengan kasih dari dan hanya pada - Mu yang tulus murni..
,,, tetapi,, Yaa Allah,,, jika memang Engkau ciptakan dia untuk ku,, tolong satukan hati kami.. bantulah aku untuk mencintai.. menerima seutuhnya,,berilah hamba kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya.. sayangi  dia agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima segala kelebihan dan kekurangan ku..
Yaa Allah Yang Maha Pengasih,,
lepaskanlah hamba dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak - Mu
Yaa Rabbi,, hamba tahu Engkau senantiasa memberikan yang terbaik buat kami..
luka dan keraguan selama ini pasti ada hikmahnya... pergumulan ini mengajari hamba untuk makin dekat pada - Mu,, untuk lebih peka terhadap suara - Mu,, yang membimbing hamba menuju terang - Mu,, ajarilah hamba untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan..
Jadilah kehendak - Mu dan bukan kehendak hamba yang jadi dalam setiap bagian dari hidup hamba ini yaa Allah.. 


Aamiin Yaa Allah,,. Aamiin yaa Rabbi,, Aamiin Yaa Rabbal 'alaamiin,,    

7 INDIKATOR KEBAHAGIAAN DUNIA

******
Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi'in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah.
Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu :
"Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita". Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap "bandel" dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi.
Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!

Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : "Kenapa pundakmu itu ?" Jawab anak muda itu : "Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya". Lalu anak muda itu bertanya: " Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?"
Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: "Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu". Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah.
Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya.
Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.

Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya.
Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. "Kamu berdoa sudah bagus", kata Nabi SAW, "Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan". Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya.
Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.
Semangat memahami agama akan meng "hidup" kan hatinya, hati yang "hidup" adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat "hidup" orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.
Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.
Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu' mungkin membaca doa `sapu jagat' , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut "Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw" (yang artinya "Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia "), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.
Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.
Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu "wa fil aakhirati hasanaw" (yang artinya "dan juga kebahagiaan akhirat"), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.
Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.
Kata Nabi SAW, "Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga". Lalu para sahabat bertanya: "Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?". Jawab Rasulullah SAW : "Amal soleh saya pun juga tidak cukup". Lalu para sahabat kembali bertanya : "Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?". Nabi SAW kembali menjawab : "Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata".
Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).

---------
Semoga 7 indikator diatas diperoleh dan ada pada Diri Kita…. Amiin”

IBADAH RAMADHAN

A.     Dasar Hukum Puasa Ramadhan
         1.      Firman Allah SWT.
                 
                  “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqkwa.” (Q.S. Al Baqarah:183)
2.            Sabda Nabi Muhammad saw.
Artinya: “Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (H.R. Ahmad dan Ashabus Sunan).

B.     Ketentuan Puasa Ramadhan
         1.      Syarat wajib puasa
                  a.   Beragama Islam
                  b.   Mukallaf, yaitu berakal sehat dan baligh
                  c.   Sehat (tidak sedang sakit baik jasmani maupun rohani)

         2.      Syarat sah puasa
                  a.   Islam
                        Orang yang bukan Islam tidak sah berpuasa
                  b.   Mumayiz
                        Yaitu orang yang bisa membedakan yang bena dan yang salah
c.       Bagi wanita harus suci dari haid dan nifas
d.      Mengetahui waktu untuk puasa
e.       Berniat pada tiap malam

         3.      Rukun puasa
                  a.   Berniat dalam hati setiap malam
               b.   Menahan diri dari makan, munim, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari (magrib)


         4.      Hal-hal yang membatalkan puasa
                  a.   Makan dan minum dengan disengaja
                  b.   Muntah dengan disengaja
                  c.   Bersenggama atau bersetubuh pada siang hari dalam bulan Ramadhan
                  d.   Haid atau nifas
                  e.   Gila atau hilang akal
                  f.    Murtad, yaitu keluar dari agama Islam

         5.      Hal-hal yang disunatkan dalam puasa
                  a.   Mengakhirkan makan sahur sebelum waktu imsak
                  b.   Segera berbuka jika telah tiba waktu magrib atau matahari terbenam
                  c.   Membaca do’a buka puasa
                  d.   Berbuka dengan kurma, air, atau makanan yang manis-manis
                  e.   Memperbanyak ibadah seperti membaca Al Qur’an, zikir, salat sunat tarawih, dan lain-lain
                  f.    Memperbanyak sedekah dan infak atau memberikan makan untuk berbuka bagi orang yang sedang berpuasa
                 g.   Meninggalkan pembicaraan yang tidak ada manfaatnya atau pembicaraan yang akan merusak pahala puasa.

Lafadz niat puasa

Artinya: “Aku berniat puasa esok hari menunaikan fardu bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”

Lafadz do’a buka puasa

Artinya: “Ya Allah, karena Engkaulah puasaku dan dengan Engkaulah aku percaya dan atas rizki Engkau aku berbuka dengan rahmat Engkau wahai Tuhanku yang amat mengasihani.”
        
         Makanlah dahulu buah-buahan yang segar dan manis, serta minumlah segelas air sebelum makan-makanan yang lain.
         Janganlah berbuka dengan makan atau minuman yang berlebihan dengan melampiaskan rasa lapar dan haus (memperlihatkan kerakusan) karena hal itu akan menghilangkan keberkahan puasa dan dapat membahayakan kesehatan.