A. Dasar Hukum Puasa Ramadhan
1. Firman
Allah SWT.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertaqkwa.” (Q.S. Al Baqarah:183)
2.
Sabda Nabi Muhammad saw.
Artinya:
“Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan
karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka akan diampuni
dosa-dosanya yang terdahulu.” (H.R. Ahmad dan Ashabus Sunan).
B. Ketentuan
Puasa Ramadhan
1. Syarat
wajib puasa
a. Beragama Islam
b. Mukallaf, yaitu berakal sehat dan baligh
c. Sehat (tidak sedang sakit baik jasmani maupun
rohani)
2. Syarat sah puasa
a. Islam
Orang
yang bukan Islam tidak sah berpuasa
b. Mumayiz
Yaitu
orang yang bisa membedakan yang bena dan yang salah
c.
Bagi wanita harus suci dari haid dan nifas
d.
Mengetahui waktu untuk puasa
e.
Berniat pada tiap malam
3. Rukun
puasa
a. Berniat dalam hati setiap malam
b. Menahan diri dari makan, munim, dan segala
hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari
(magrib)
4. Hal-hal yang membatalkan puasa
a. Makan dan minum dengan disengaja
b. Muntah dengan disengaja
c. Bersenggama atau bersetubuh pada siang hari
dalam bulan Ramadhan
d. Haid atau nifas
e. Gila atau hilang akal
f. Murtad, yaitu keluar dari agama Islam
5. Hal-hal yang disunatkan dalam puasa
a. Mengakhirkan makan sahur sebelum waktu imsak
b. Segera berbuka jika telah tiba waktu magrib
atau matahari terbenam
c. Membaca do’a buka puasa
d. Berbuka dengan kurma, air, atau makanan yang
manis-manis
e. Memperbanyak ibadah seperti membaca Al
Qur’an, zikir, salat sunat tarawih, dan lain-lain
f. Memperbanyak sedekah dan infak atau memberikan
makan untuk berbuka bagi orang yang sedang berpuasa
g. Meninggalkan pembicaraan yang tidak ada
manfaatnya atau pembicaraan yang akan merusak pahala puasa.
Lafadz niat puasa
Artinya: “Aku
berniat puasa esok hari menunaikan fardu bulan Ramadhan tahun ini karena Allah
Ta’ala.”
Lafadz do’a buka puasa
Artinya: “Ya
Allah, karena Engkaulah puasaku dan dengan Engkaulah aku percaya dan atas rizki
Engkau aku berbuka dengan rahmat Engkau wahai Tuhanku yang amat mengasihani.”
Makanlah dahulu buah-buahan yang segar
dan manis, serta minumlah segelas air sebelum makan-makanan yang lain.
Janganlah berbuka dengan makan atau
minuman yang berlebihan dengan melampiaskan rasa lapar dan haus (memperlihatkan
kerakusan) karena hal itu akan menghilangkan keberkahan puasa dan dapat
membahayakan kesehatan.
No comments:
Post a Comment